Puja puji syukur kepada allah swt hingga kita masih diberikannya nikmat hari dan selawat sama kita sanjungkan kepada Baginda Muhammad SAW, kiranya kita mengharapkan syafa'at daripadanya.
Sebagaimana sama sama dimaklumi bahwa setiap kehidupan itu mempunyai akhir. Semua yang bernyawa itu ada akhirnya. Jadi, untuk sampai kesana itu bermacam macam dan berliku liku peristiwa yang kita jalani. Semuanya itu sudah ada ukurannya, sudah ada batasan berapa lama hidup didunia ini. Sehingga tidak ada bedanya mahluk dimuka bumi ini, semuanya adalah sama, namun allah mengatakan “tidak ada yang lebih mulia disisi Allah diantara kamu semua antara satu dengan yang lainnya, tidak memandang jabatannya, kedudukannya, profesinya, tapi adalah siapa yang lebih bertaqwa kepada Allah merekalah yang lebih mulia. Juga Allah mengatakan orang yang beriman dan bertaqwa itu lebih tinggi derajatnya, tidak hanya lebih mulia disisi allah tapi Allah meninggikan derajatnya lebih dari yang lain. Jadi orang yang lebih mulia disisi allah itu adalah orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah.
Jadi yang dinilai oleh Allah ta’ala itu bukanlah karena pangkatnya, bukan karena harta bendanya, bukan karena warna kulit dan keturunan akan tapi adalah yang paling taqwa diantara kamu.
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal" Al Hujuraat : 13
Ketika kita mendengarkan ceramah oleh seorang ustazd, atau pun membaca artikel yang ditulis, bukanlah si penceramah atau penulis ini yang lebih mulia ini, tetapi penceramah dan penulis itu hanya menyampaikan. namun kemuliaan belum tentu disisi Allah.
Membentuk jiwa supaya luas seperti lautan supaya mampu melaksanakan itu disisi Allah Subhanahu Wata'ala yaitu jalan membentuk jiwa seluas samudra seperti lautan yang tidak bertepi, mampu menampung segala permasalahan, dan siap menyelesaikan segala permasalahan. Dapat dibuktikan, lautan tidak pernah kering, tidak pernah keruh, tidak pernah bernajis. mereka yang bertaqwa tidak pernah terpengaruh apa yang didalamnya, dan tidak pernah mempengaruhi apa yang ada didalamnya. mereka memiliki keluas dan keluwesan jiwa seluas jiwa manusia itu, sehingga mampu menyelesaikan masalah karena pengabdiannya semata mata hanya karena Allah.
Sebagaimana yang disampaikan nabi Muhammad SAW yang dimaksud hamba Allah Subhanahu Wata'ala atau wali-wali-Nya adalah mereka yang beriman dan bertaqwa. orang seperti ini sudah langka, susah dicari ,sukar didapat. Memandang dengan pandangan Allah, mengucap dengan ucapan Allah, Mendengar dengan pendengaran Allah, melangkah dengan langkah allah, bekerja dengan pekerjaan allah, kemana manapun tetap ma’iah dengan Allah, beserta dengan allah. Kehidupannya aman, tentram abadi selama lamanya, karena tidak ada masalah padanya dan tidak pernah dipermasalahkan. Inilah yang dimaksud wali-wali Allah, orang yang damai, tentram dan tentram.
Akhirnya semoga tulisan kecil ini bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal alamin
Bersambung Insya Allah
Wallahu A'lam
Bersambung Insya Allah
Wallahu A'lam
Post a Comment