Diantara Adab - Adab Qalbu yang penting dalam ibadah , terutama dalam ibadah - ibadah dzikriyyah yang bertujuan untuk mengingat Allaah adalah sikap thuma'ninah ini bukan sekedar seperti yang dipaparkan oleh ahli fiqih dalam shalat yakni ketenangan fisik, melainkan upaya seorang pesuluk untuk beribadah dengan qalbu yang hening dan pikiran yang tenang.

Karena , bila suatu ibadah dilakukan dengan keguncangan dan keruwetan kalbu , maka pasti tidak akan muncul penghayatan dan tidak bakal timbul pengaruh yang berarti dalam kalbunya. akibatnya suatu bentuk batin yang baik sebagai inti ibadah tidak akan tercipta didalam kerajaan kalbunya. akibatnya suatu bentuk batin yang baik sebagai inti ibadah tidak akan tercipta didalam kerajaan qalbunya.

Padahal salah satu tujuan mengulang ulang suatu ibadah dan memperbanyak suatu bacaan dzikir dan wirid adalah agar kalbu ini bisa menyerap dan mendapatkan pengaruh darinya, lalu secara bertahap sisi batin pesuluk akan bersatu dengan hakikat dzikirnya dan kalbunya berpadu dengan ruh dalam ibadahnya.

Selama kalbu seseorang belum mempunyai kemantapan, ketenangan, thuma'ninah dan keheningan, maka segala dzikir dan ibadahnya tidak akan memberikan pengaruh apapun padanya. ibadah lahiriahnya tidak akan mengalir kedalam sisi maknawi dan sisi ukhrawinya , serta amal ibadahnya tidak akan memberikan manfaat apapun pada kalbunya.

Perkara ini telah begitu nyata sehingga tidak memerlukan penjelasan lebih lanjut dengan merenungkan sebentar karena pada akhirnya semua akan mudah kita pahami dengan apa yang kita alami. karena manakala qalbu tidak merasakan kesan apapun dari suatu ibadah dan ibadah itu sendiri tidak menampakkan pengaruh didalam batin, maka pelakunya tidak akan bisa memelihara diri akan bentuk batin ibadah itu.

Ibadah yang demikian bahkan bisa saja menghapus sama sekali apa yang telah dilakukannya, dengan kata lain tidak berbekas apapun kecuali hanya gerakan dalam ibadah. Sehingga terkadang dan seringkali hilang dari Qalbu seseorang ketika ia sedang melaksanakan ibadah, dan pada gilirannya kelak ia akan menghadap dengan tangan hampa.

Wallahu A'lam.

0 comments