Banjir Arab Saudi 2009 menerjang Jeddah di pesisir Arab Saudi di Laut Merah (barat) dan wilayah lain di Provinsi Makkah. Menurut pejabat pertahanan sipil, banjir ini adalah yang terburuk dalam 27 tahun terakhir. Pada hari Jumat, 27 November 2009, 83 orang dilaporkan tewas, dan lebih dari 350 lainnya hilang. Beberapa jalan masih digenangi air setinggi satu meter (tiga kaki) pada hari Kamis, 26 November, dan banyak korban terjebak di dalam kendaraannya: jumlah kematian diperkirakan meningkat ketika air surut, memungkinkan petugas penyelamat mencapai kendaraan yang terjebak.


Curah hujan lebih dari 90 milimeter (3½ inci) jatuh di Jeddah selama empat jam pada hari Rabu, 25 November, hampir dua kali rata-rata tahunan dan curah hujan terbesar di Arab Saudi dalam satu dasawarsa terakhir. Banjir datang dua hari sebelum tanggal perayaan Idul Adha dan Haji di Makkah. Bencana berupa banjir besar di Jeddah beberapa waktu yang lalu telah menimbulkan kehebohan. Peristiwa yang terjadi tahun 2009 persis pada saat jamaah haji sedang bersiap-siap untuk wukuf di Arafah tentunya tidak terlepas dari fenomena global climate change (perubahan iklim dunia) khususnya global warming pemanasan global. Global warming telah menimbulkan berbagai anomali iklim di berbagai sudut dunia. Di satu sisi negeri-negeri yang biasanya dibasahi hujan mengalami kekeringan yang luar biasa. Sementara itu negeri-negeri yang biasanya diterpa panas disertai kelembaban udara rendah justru diguyur hujan hingga kadangkala mengakibatkan banjir.

Seorang muslim yang rajin membaca dan beriman kepada Kitabullah Al-Quran Al-Karim dan hadits-hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam tidak akan begitu saja menerima penjelasan para pakar. Mereka selalu berusaha merujuk dan mencari jawaban dari dua sumber utama kehidupannya, Kitabullah was-Sunnah. Penulis sendiri berpendapat setidaknya ada tiga dalil yang perlu menjadi perhatian kita. Satu dalil bersifat umum dan berlaku sepanjang masa. Dua sisanya terkait dengan fenomena dan tanda-tanda semakin dekatnya Hari Kiamat. Pertama, secara garis besar Allah telah mengingatkan bahwa keimanan dan ketaqwaan penduduk suatu daerah akan memastikan datangnya keberkahan Allah baik dari langit (atas) maupun dari bumi (bawah).

Namun sebaliknya, Allah juga peringatkan, bila sikap dominan suatu kaum justeru mendustakan ayat-ayat Allah, maka Allah tidak segan-segan mendatangkan siksa dan derita bagi kaum tersebut. Ini merupakan suatu sunnatullah yang pasti dan jelas. Maka sudah sepatutnya peringatan Allah pada ayat-ayat berikutnya menjadi perhatian utama semua fihak.

Perlu diketahui bahwa jika kecenderungan perubahan iklim global berlanjut terus seperti yang terjadi dewasa ini, maka tidak mustahil anomali iklim seperti yang terjadi kemarin di Jeddah akan berulang kembali pada tahun-tahun yang akan datang. Akan semakin sering turun hujan dengan guyuran yang tidak seperti biasanya di bumi Arab. Bila ini benar, maka masyarakat di tanah Arab harus semakin mengantisipasi kemungkinan banjir tahunan. Dan wilayah yang sering diguyur hujan tentunya akan menjadi wilayah yang potensial menjadi subur dan tidak lagi dihiasi padang pasir seperti jazirah Arab dewasa ini. Tidak mustahil dalam jangka panjang justeru tanah Arab akan dihiasi oleh padang rumput bahkan aliran sungai.


Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam telah memprediksi bahwa di antara tanda-tanda semakin dekatnya hari Kiamat ialah bilamana tanah Arab kembali dihiasi oleh padang rumput dan aliran sungai-sungai. Ungkapan ”kembali” mengisyaratkan bahwa memang pada asalnya tanah Arab itu wilayah yang subur tidak tandus seperti yang kita saksikan dewasa ini. Subhanallah...

لَا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى تَعُودَ أَرْضُ الْعَرَبِ مُرُوجًا وَأَنْهَارًا

”Tidak akan datang hari Kiamat sehingga negeri Arab kembali menjadi rerumputan dan sungai-sungai.” (HR Ahmad)

Saudaraku, berarti memang benarlah kita dewasa ini telah berada di Akhir Zaman. Tanda-demi tanda Akhir Zaman bermunculan di sekitar kita. Jarum jam berputar terus kian hari kian mengingatkan kita akan dekatnya hari Kiamat. Namun........ ada satu atau dua dan bahkan tiga atau empat tanda - tanda besar yang harus datang, sebelum Kiamat benar - benar dekat. 

apa itu......... ?

Wallahu A'lam

0 comments