Jabir bin Abdullah berkata, “Pada suatu hari sewaktu saya bersama baginda Rasulullah SAW maka tiba-tiba datang seorang lelaki yang berwajah putih bersih, rambutnya pun sangat cantik dan dia memakai pakaian yang putih.

Lalu dia menghampiri Rasulullah SAW dengan berkata: “Assalamualaikum ya Rasulullah, apakah artinya dunia itu?”Maka Rasulullah SAW pun bersabda,”Dunia itu adalah impian orang yang tidur".

”Bertanya orang itu lagi, “Apakah artinya akhirat itu ya Rasulullah SAW?”Bersabda Rasulullah SAW, “Satu kumpulan manusia yang berada didalam Syurga dan satu kumpulan lagi berada didalam Neraka Sa’ir.

”Orang itu bertanya lagi, “Apakah Syurga itu?”Bersabda Rasulullah SAW, “Sebagai ganti dunia untuk mereka yang menjauhkan dunia, karena sesungguhnya nilai harga Syurga itu sama dengan menjauhkan dunia ini.

”Bertanya orang itu lagi, “Apakah Jahanam itu?”Maka bersabda Rasulullah SAW, “Jahanam itu adalah sebagai ganti dunia bagi mereka yang mencarinya.

”Bertanya orang itu lagi, “Siapakah sebaik-baik umat ini?”Bersabda Rasulullah SAW, “Sebaik-baik umat ialah yang taat kepada Allah SWT.

”Orang itu bertanya lagi, “Bagaimana yang dikatakan orang yang taat itu?”Bersabda Rasulullah SAW, “Orang yang berusaha bersungguh-sungguh sebagaimana orang mencari kafilah.”Orang itu bertanya lagi, “Seberapakah ketentuan taat itu?”Bersabda Rasulullah SAW, “Seperti kira-kira perbedaan dari kafilah.

”Bertanya orang itu lagi, “Berapa jarak jauhnya dunia dengan akhirat?
”Bersabda Rasulullah SAW, “Hanya sekadar memejamkan mata saja.

”Jabir melanjutkan ceritanya, “Setelah orang itu pergi kami tidak lagi melihat orang itu selepas itu.”Rasulullah SAW bersabda, “Lelaki yang datang tadi adalah Jibril as, dia datang kepada kamu supaya kamu semua menjauhkan diri dari dunia dan supaya kamu mencintai akhirat".


Bersabda Rasulullah SAW lagi, “Sesungguhnya Allah SWT tidak menciptakan makhluknya yang lebih dibenci selain dunia, bahkan Allah tidak melihatnya sejak menciptakannya.”Dunia ini adalah satu alam khayalan yang mana satu masa nanti juga akan musnah, jadi apalah gunanya kita mengejar dunia setelah kita tahu bahwa akhirat saja yang kekal.Gunakanlah dunia ini untuk kita mengumpulkan bekal amal untuk dibawa ke akhirat, janganlah kita menjadi orang bodoh, sebab orang yang bodoh hanya suka mengejar dunia. Seluruh masa dan tenaganya dihabiskan semata-mata untuk mendapatkan dunia". (dari berbagai sumber)

Wallahu A'lam 

0 comments