Hukum Membaca Ta'awudz

Dan jika syetan mengganggumu dengan suatu gangguan, maka mohonlah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Fushshilat : 36

Merupakan suatu keharusan bagi seorang muslim sebelum memulai aktivitas selalu diawali dengan Ta'awudz, Ta'awudz atau isti'adzah menurut bahasa adalah melindungkan sesuatu kepada sesuatu yang lain, maka dalam hal ini Ta'awudz yang dimaksudkan adalah Membaca Ta'awudz atau isti'adzah dengan maksud memohon keselamatan kepada Dzat yang memiliki pencegahan dan tempat berlindung dari godaan Syetan terutama ketika hendak membaca Al Quran. Sebagaimana Firman Allaah :

فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ


"Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk" An Nahl : 98

Kalimat Ta’awudz merupakan suatu tekad dan tindakan dalam diri manusia untuk berlindung kepada Allah yang Maha Suci dan Menjauhkan diri dari perbuatan sifat Syetan. meskipun kita telah membacanya berulang kali , tetapi haruslah dengan di iringi dengan amal perbuatan yang merupakan perwujudan dari ucapan yang telah kita ucapkan dan dilakukan selama kita hidup didunia untuk berusaha menjauhkan diri dari hawa nafsu syetan.

Kebanyakan orang menyangka setelah mengucapkan Ta’awudz akan dijauhkan dirinya oleh Allah Ta’ala dari syetan-syetan. Padahal seharusnya yang musti kita lakukan selanjutnya adalah melaksanakan dari apa yang telah kita ucapkan. kita sendiri yang harus merasakan , melaksaakan serta berniat kuat dan berusaha untuk menjauhkan diri dari nafsu dan perbuatan syetan. kalau sudah begitu sama halnya dengan orang yang beriman tapi tanpa pembuktian, berjanji tapi mengingkarinya, mencintai tapi menyakitinya.

Kenyataan ini disebabkan karena sifat saling mengaku-aku antara ucapan dan tekad / niat dengan perbuatan. dimana suatu ucapan telah mengalahkan / mengungguli niat atau perbuatannya, begitu juga apabila perbuatan telah mengalahkan niat dan ucapannya.

Bukti akan banyaknya orang (termasuk diri saya pribadi) sering mengucapkan Ta’awudz ,bermaksud untuk menjauhkan diri dari sifat syetan, tetapi tetap saja masih dalam gangguan / godaan dan bujukan atau bisikan syetan, malah tidak jarang diri kita sendiri yang menjadi syetan dengan melakukan perbuatan - perbuatan menyerupai syetan. Kalau sudah begini ucapan hanyalah ucapan belaka dan syetan ya tetap syetan, dimana diri kita sendiri telah ikut terjerumus kedalam segala bujukan dan rayuannya.

Secara hakekatnya bila setiap manusia mampu menjalankan praktek dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan apa yang telah di ucapkan ,maka akan selamat dalam kehidupan di dunia hingga ke akherat. Namun jika segala upaya telah dilakukan , segala cara telah dilakukan , namun tetap saja melakukan perbuatan seperti layaknya syeitan , maka ada besar kemungkinan bahwa kita sendiri telah menjadi kaki tangan dan sekutu setan.

Wallahu A'lam

0 comments